Inovasi Pajak, Semarang Revisi Perda untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

SEMARANG (Jatengaktual.com) – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menegaskan komitmennya untuk menyesuaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dengan perkembangan kebijakan fiskal nasional.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang pada pembahasan tingkat I perubahan Perda Kota Semarang No. 10 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Menurutnya, penyesuaian Perda ini merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga:  UNDIP Gelar Piala Rektor UNDIP OPEN 2025: Kejuaraan Bulutangkis Tumbuhkan Prestasi Atlet Nasional

“Perubahan ini tidak muncul begitu saja. Ada kebutuhan untuk memastikan agar Perda kita tetap relevan dengan perkembangan zaman dan tidak bertentangan dengan arah kebijakan fiskal nasional,” ujar Iswar di ruang rapat paripurna DPRD, Rabu (28/5).

Ia menegaskan bahwa Perda Pajak dan Retribusi merupakan bagian penting dari struktur keuangan daerah.

“Ini adalah salah satu sumber utama pendapatan daerah sekaligus bentuk partisipasi masyarakat dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik,” jelasnya.

Baca Juga:  KAI Daop 4 Semarang Imbau Masyarakat Pesan Tiket Nataru Lebih Awal

Dalam kesempatan itu, Iswar juga mencatat sejumlah masukan penting dari fraksi-fraksi DPRD, mulai dari aspek pengawasan, peningkatan pelayanan, kemudahan akses, hingga penindakan terhadap pungutan liar.

Khusus untuk sektor retribusi parkir, pihaknya menekankan perlunya peningkatan tata kelola dan pengurangan praktik liar di lapangan.

“Kami akan terus berupaya agar masukan dari kawan-kawan fraksi bisa dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh jajaran eksekutif,” tambahnya.

Pemkot Semarang juga tengah mendorong proses digitalisasi pelayanan pajak untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas pengelolaan.

Baca Juga:  Produksi Sampah Tembus 1000 Ton per Hari, Mbak Ita: Diperlukan Penanganan Hulu & Hilir

Penyiapan sarana prasarana serta peningkatan kapasitas SDM menjadi fokus utama dalam transformasi tersebut.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini