Dirut RSI Sultan Agung Beri Edukasi Kesehatan Jemaah Umrah di Acara Manasik Umrah Akbar ABBA Tour

SEMARANG (Jatengaktual.com) – Ibadah Umrah dan Haji bukan hanya soal kesiapan spiritual, tapi juga fisik dan mental. Hal ini ditekankan oleh dr. H. Agus Ujianto, MSi Med, SpB, Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, saat memberikan materi kesehatan dalam Manasik Umrah Akbar yang digelar PT ABBA Tour (PT Abu Bakar Berkah) di Hotel Patra Semarang, Sabtu (24/5/2025).

Dalam forum yang dihadiri ratusan calon jemaah ini, dr. Agus menegaskan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bagian dari kesempurnaan ibadah.

“Umrah dan haji adalah ibadah istimewa yang menuntut kesiapan total. Menjaga kesehatan bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban,” ujarnya.

Menurut dr. Agus, melakukan persiapan medis sebelum berangkat adalah hal sangat penting. Cek kesehatan menyeluruh ke dokter sebelum keberangkatan adalah langkah mutlak.

Riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan asma perlu disampaikan secara terbuka.

Selain itu, vaksin meningitis merupakan syarat wajib, dan vaksin influenza serta pneumonia sangat dianjurkan, terutama bagi lansia atau mereka yang memiliki penyakit penyerta.

“Jangan tunggu sakit di Tanah Suci. Semua harus disiapkan sejak sekarang, termasuk konsultasi medis dan vaksinasi,” tegasnya.

Calon jemaah juga perlu membawa obat-obatan pribadi dan perlengkapan medis dasar, seperti obat demam, diare, maag dan lain lain. Bahkan juga perlu membawa alat bantu seperti termometer digital, plester, dan masker cadangan.

Baca Juga:  KAI dan DJKA Kemenhub Jalin Kolaborasi, PSO KA Kedungsepur untuk Kemudahan Akses

“Sediakan juga salinan resep, terutama untuk obat rutin,” tambahnya.

dr. Agus mengatakan ibadah haji dan umrah adalah ibadah yang membutuhkan fisik prima. Karenanya, ia mengajak peserta untuk mulai latihan fisik ringan di rumah sebelum berangkat, seperti jalan kaki 30 menit per hari, senam, dan naik-turun tangga.

“Tubuh yang terbiasa bergerak akan lebih siap menghadapi aktivitas ibadah seperti thawaf dan sa’i yang cukup melelahkan,” jelasnya.

Lebih dari itu, dia juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas tidur dan asupan gizi menjelang keberangkatan. “Tidur cukup dan konsumsi makanan sehat adalah bagian dari menjaga imun tubuh,” pesannya.

Tips Sehat Saat di Tanah Suci

Setibanya di Tanah Suci, dr. Agus menekankan pentingnya hidrasi. Jangan sampai minum terlambat.

“Minum air putih secara teratur, jangan tunggu haus. Cuaca panas bisa menyebabkan dehidrasi,” katanya.

Untuk makan, ia menyarankan memilih makanan matang, bersih, dan tidak asing bagi tubuh.

Selain itu, menjaga waktu istirahat juga krusial. Ia menyarankan tidur siang jika memungkinkan dan tidak memaksakan ibadah saat tubuh merasa lelah.

Dr. Agus juga mengingatkan jamaah untuk menjaga kebersihan diri, mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet, serta menggunakan hand sanitizer saat air tidak tersedia.

“Gunakan masker di tempat ramai seperti Masjidil Haram dan Nabawi untuk menghindari penyebaran penyakit,” ujarnya.

Baca Juga:  Aksi Heroik Selamatkan Perjalanan Kereta Api, KAI Apresiasi Warga Blora

Jangan Abaikan Gejala Awal

dr. Agus menegaskan pentingnya mengenali gejala-gejala penyakit seperti demam, batuk, sesak napas, dan diare. “Segera lapor ke petugas kesehatan kloter. Jangan ditahan sendiri. Ibadah itu butuh tubuh yang sehat,” pesannya.

Menjaga Mental dan Hati

Selain fisik, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental. “Bersabar dengan antrian, kepadatan, atau perubahan rencana adalah bagian dari ibadah. Jangan biarkan stres mengganggu niat baik Anda,” tuturnya.

Mengakhiri sesi, dr. Agus menyampaikan harapan agar seluruh jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, nyaman, dan khusyuk. “Persiapan yang baik adalah kunci ibadah yang maksimal. Menjaga kesehatan adalah tanggung jawab kita kepada Allah dan sesama. Semoga Umrah dan Haji Anda mabrur, sehat, dan penuh keberkahan. Aamiin,” pungkasnya.

Sebagai penyelenggara acara, PT ABBA Tour, biro perjalanan haji dan umrah khusus yang berkantor di BSB City, Mijen, Kota Semarang, sengaja memberikan edukasi kesehatan kepada calon jemaah.

“Materi kesehatan seperti ini penting agar jamaah siap secara menyeluruh. Kami ingin memberangkatkan jemaah yang tidak hanya siap ruhiyah, tapi juga siap fisik dan mental,” ujar H Jumadi Sastradiharja, Direktur PT ABBA Tour.

Manasik Umrah Akbar kali ini merupakan yang pertama untuk musim ibadah tahun 1447 H (2025 M), pasca musim haji 1446 H. Sebanyak 425 jemaah dari berbagai daerah di Jateng mengikuti kegiatan ini.

Baca Juga:  Awann Sewu Semarang Ramaikan Liburan dengan Menu Spesial ; Berpadu Kelezatan dan Keindahan Visual

Keberangkatan kloter pertama dijadwalkan 10 Juli 2025, disusul kloter berikutnya pada 12 Juli dan seterusnya. Masih ada ratusan calon jemaah umrah yang tidak bisa hadir dan akan diagendakan untuk pelaksanaan manasik berikutnya.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh dan pembimbing ibadah, seperti KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) dari Magelang, KH Ahmad Badawi Basyir (Gus Badawi) dari Kudus, Dr KH Zainal Arifin Junaidi dari Jakarta, KH Dzikyah dari Kendal, dan sejumlah pembimbing lain. Hadir pula perwakilan dari Bank Mandiri, Catur Wicaksono.

Materi manasik disampaikan oleh para ahli. Selain dr. Agus Ujianto, M.Si.Med, Sp.B (Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang) hadir memberikan materi KH Ali Makhsum, M.Si (PP Al-Amin Mranggen) dan DR KH Agus Fathuddin Yusuf, MA (UIN Walisongo), yang membimbing materi teori dan praktik umrah.

Salah satu rombongan terbesar peserta manasik umrah ini berasal dari Pasar Kembang Salatiga, dengan 150 orang pedagang. Mereka akan berangkat umrah pada 10 Juli 2025. Para padagang pasar ini bisa membayar biaya dan berangkat bersama ke tanah suci berkat program menabung Rp30.000 per hari selama tiga tahun.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini