Edi Wuryanto Pastikan Warga Blora Tidak Lagi Kesulitan Akses Kebutuhan Gizi, Sudah Ada MBG

BLORA (Jatengaktual.com) – Pemerintah Desa bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi IX DPR RI menggelar kegiatan sosialisasi untuk memperluas program Makan Bergizi (MBG). Program MBG merupakan langkah pemerintah dalam memberikan akses gizi yang tepat kepada masyarakat.

Kegiatan sosialisasi program MBG ini bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Blora, Rabu, 18 Juni 2025. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu diikuti oleh 300-an peserta warga Blora.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Sekertaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Blora Budi Sudiarso, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat, Staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Alwin Supriyadi dan Sukina.

Baca Juga:  Dari Politisi Hingga Advokat, Bonar Novi Pritamoko Berkomitmen Lanjutkan Perjuangan Melalui Hukum

Pada sosialisasi program MBG di Blora, anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyambut baik langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil. 

“Program MBG ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya,” ucap Edy Wuryanto.

Tingginya kasus stunting di Indonesia masih menjadi permasalahan gizi berskala nasional yang memerlukan perhatian serius. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Blora memiliki data stunting yang cukup menarik. 

“Prevalensi stunting secara nasional mencapai angka 21,2%. Namun, di Kabupaten Blora, data pencatatan yang dilakukan oleh hampir seluruh posyandu menunjukkan angka yang jauh lebih rendah, yaitu sekitar 5,6%,” papar Edy.

Baca Juga:  PGN Gelar Suadesa Festival 2025 untuk Dorong Ekonomi Desa dan Kesenian Lokal

Perbedaan angka ini perlu ditinjau lebih lanjut dari aspek metodologi pencatatan maupun cakupan data, namun tetap menjadi indikasi positif bahwa upaya di tingkat lokal memberikan dampak yang cukup signifikan.

Penting untuk dipahami bahwa penyebab utama stunting tidak semata-mata berasal dari faktor ekonomi, melainkan juga berkaitan erat dengan pola asuh yang kurang tepat. 

Salah satu aspek krusial adalah pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak, khususnya kurangnya asupan protein hewani yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.

Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Alwin Supriyadi menjelaskan bahwa program Makan Bergizi (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo perlu mendapat dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan. 

Baca Juga:  Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Resmi Dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah

“Program ini memberikan pendekatan strategis dalam pemenuhan gizi anak melalui penyediaan makanan bergizi yang aman dan sesuai standar,” imbuh Alwin.

Kabupaten Blora sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi untuk menjadi percontohan dalam penurunan stunting, perlu mengintegrasikan Program MBG ke dalam berbagai kegiatan lintas sektor, mulai dari puskesmas, posyandu, sekolah, hingga lembaga masyarakat. 

Dengan kolaborasi yang kuat, kita optimis bahwa angka stunting dapat terus ditekan, sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa.***

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini