SEMARANG (Jatengaktual.com) – PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak usaha Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan vokasi melalui pelaksanaan Workshop Teacherpreneur 2025 pada 22–23 Mei 2025 di Semarang.
Sebanyak 74 guru pendamping dari 37 SMK binaan program Enduro Home Service (EHS) turut ambil bagian dalam kegiatan strategis ini.
Program yang mengusung semangat kewirausahaan di lingkungan pendidikan ini dirancang untuk membekali para guru SMK dengan keterampilan tambahan sebagai teacherpreneur—guru yang mampu menjadi mentor dan pelatih kewirausahaan, khususnya dalam bidang otomotif dan pengelolaan bengkel sekolah.
Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, menyampaikan bahwa workshop ini menjadi salah satu strategi dalam memperkuat hubungan antara dunia pendidikan vokasi dan kebutuhan industri otomotif yang terus berkembang.
“Workshop Teacherpreneur ini menjadi harapan dan peluang besar bagi sekolah kejuruan untuk meningkatkan kapasitas entrepreneurship dalam dunia otomotif. Ini juga merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam memperkuat link and match antara industri dan pendidikan,” ujar Rudi.
Senada dengan itu, Corporate Secretary Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato, menegaskan bahwa guru memiliki peran vital tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai penggerak kewirausahaan di sekolah.
“Guru bukan hanya pengajar, tapi penggerak ekosistem kewirausahaan. Kami ingin guru bertransformasi menjadi katalisator perubahan yang mampu menanamkan nilai ekonomi dan daya saing kepada siswa,” katanya.
Materi Praktis, Kunjungan Lapangan, dan Sinergi Multi Pihak. Selama dua hari, para peserta workshop dibekali dengan materi aplikatif yang mencakup, pengetahuan produk pelumas dan bahan bakar dari Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Lubricants, manajemen bengkel dan strategi penjualan, pemasaran digital yang dibawakan oleh konsultan digital marketing dan best practice dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung.
Sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual, peserta juga melakukan kunjungan ke dua SMK unggulan, yaitu SMK Harapan Mulya Kendal dan SMK Negeri 3 Salatiga, yang telah sukses menerapkan bengkel kewirausahaan berbasis EHS. Dalam kunjungan tersebut, guru-guru melihat langsung praktik pengelolaan bengkel serta keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan wirausaha otomotif.
Apresiasi dari Peserta dan Harapan Berkelanjutan
Salah satu peserta,dari SMK Negeri 1 Talaga, Iyan Haryanto mengungkapkan kepuasannya atas penyelenggaraan workshop ini.
“Materinya sangat relevan dan membuka wawasan baru. Ilmu yang kami peroleh bukan hanya menjadi bekal pribadi, tapi juga akan kami teruskan kepada siswa agar mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan usaha. Terima kasih kepada Pertamina Lubricants atas inisiatif luar biasa ini,” ujar Iyan.
Ia juga berharap program ini bisa terus dilanjutkan dalam jangka panjang sebagai bagian dari penguatan kapasitas guru dan siswa.
Melalui Workshop Teacherpreneur 2025, Pertamina Lubricants menunjukkan konsistensinya dalam mendorong ekosistem pendidikan vokasi yang adaptif terhadap kebutuhan industri, sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Link & Match serta Kurikulum Merdeka.
Program ini juga merupakan implementasi nyata dari prinsip Creating Shared Value (CSV), di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga memberdayakan masyarakat—dalam hal ini, guru dan siswa SMK—untuk tumbuh dan mandiri secara ekonomi di bidang otomotif.