Ilmu Komunikasi SCU Bahas Kaum Marjinal dari Sisi Negara dan Gereja Katolik

SEMARANG (Jatengaktual.com) – Perkembangan pembangunan saat ini seperti pisau bermata dua. Satu sisi menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat, namun di sisi lain, semakin banyak masyarakat marjinal yang terpinggirkan. Ketidaksetaraan ini sering kali terlihat dalam perbedaan akses terhadap fasilitas dan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Menanggapi hal tersebut, Program Studi Ilmu Komunikasi Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar Serial Diskusi Komunikasi. Forum ini diselenggarakan di Mini Theater Albertus, Kampus 1 SCU Bendan pada Senin, 8 Juli 2024. Kegiatan ini turut mengundang antuasiasme lebih dari 50 mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi SCU.

Baca Juga:  CitraSun Garden Semarang Luncurkan Inovasi Terbaru, Hadirkan Tipe Aragonite dengan Ruang Komunal di Rooftop

Bersama dosen Program Studi Ilmu Komunikasi SCU, Drs. Andreas Pandiangan, MSi dan tokoh masyarakat pendamping masyarakat marjinal, Rm. Benedictus Cahyo, SJ, mereka membahas perspektif kaum marjinal dari sudut pandang negara dan Gereja Katolik.

“Harapannya agar diskusi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada mahasiswa mengenai konsep marjinal di mata masyarakat,” ungkap Pandiangan.

Diskusi ini menghadirkan berbagai sudut pandang mengenai konsep marjinal secara luas di mata masyarakat. Adapun isu yang dibahas berfokus pada perkembangan pembangunan yang dari sudut pandang lain justru semakin meningkatkan ketidaksertaraan kaum marjinal dalam mengakses fasilitas dan layanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga:  Ferry Wawan Cahyono Sambut Muhammad Masrofi sebagai PJ Bupati Banjarnegara dengan Optimisme Sinergi Lebih Baik

Forum ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan pemahaman, dan memperjuangkan hak asasi manusia. Lebih dari itu, Program Studi Ilmu Komunikasi SCU berharap forum ini menjadi awal kecil dari perubahan besar yang membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini