Jamu Naik Kelas! Sido Muncul Gaungkan Jamu Masa Depan di Hari Jamu Nasional

UNGARAN (Jatengaktual.com) – Di tengah semilir angin dan aroma rempah yang menguar dari kawasan Agrowisata Pabrik Sido Muncul, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/6).

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menggelar peringatan Hari Jamu Nasional dengan tema “Jamu Masa Depan”.

Lebih dari seratus penjual jamu gendong dan pelaku usaha angkringan dari Semarang dan Yogyakarta hadir dalam momen yang memadukan tradisi dan inovasi ini.

Acara yang digelar di pusat produksi modern milik Sido Muncul itu menjadi ajang strategis memperkuat eksistensi jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat masyarakat urban masa kini.

Selain berisi tur edukatif ke fasilitas produksi, para peserta juga menikmati sesi minum jamu bersama di tengah lanskap agrowisata yang asri.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat yang dikenal luas sebagai figur sentral dalam transformasi industri jamu nasional menegaskan, pentingnya sinergi antara inovasi ilmiah dan pelestarian tradisi untuk menjadikan jamu relevan di tengah dinamika zaman.

Baca Juga:  Hebat! Putra Kapus PPA Kejagung Ipda Andi Adhyaksa Baharuddin Emilwan Raih Cum Laude

“Masa depan jamu ada di tangan generasi muda. Agar jamu tidak ditinggalkan, kita harus membungkusnya dengan teknologi dan ilmu pengetahuan, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya leluhur,” tegasnya.

Di bawah kepemimpinan Irwan Hidayat, Sido Muncul telah melakukan berbagai terobosan untuk membawa jamu masuk ke ranah gaya hidup modern. Salah satu inovasi menonjol adalah hadirnya produk Sido Muncul Natural dalam bentuk soft capsule dan ready-to-drink, serta Tolak Angin yang kini tersedia dalam format cair sachet dan kapsul lunak.

“Kami memahami bahwa untuk diterima oleh pasar global dan generasi milenial, jamu harus tampil modern, praktis, dan sesuai dengan preferensi konsumen masa kini,” ujarnya.

Upaya itu semakin diperkuat dengan peluncuran lini Jamu Lifestyle, produk jamu dalam kemasan botol elegan yang menyasar segmen anak muda dan masyarakat urban.

Selain mendorong inovasi, Sido Muncul juga menekankan pentingnya edukasi dan pendampingan bagi para perajin jamu tradisional. Dalam rangkaian acara tersebut, hadir Kepala Balai Besar POM Semarang, Lintang Purba Jaya, yang memberikan penyuluhan mengenai pentingnya produksi jamu yang higienis, aman, dan bebas bahan kimia berbahaya.

Baca Juga:  General Manager Hotel Ciputra Semarang Sambut Kehadiran Gubernur Jawa Tengah dan Walikota Semarang dalam Acara Pembukaan Jateng Omah Expo 2025

Lintang menegaskan BPOM siap mendampingi para pelaku usaha kecil agar mampu memenuhi standar mutu yang ditetapkan, sehingga jamu semakin dipercaya oleh masyarakat luas.

Jamu Jadi Gaya Hidup Sosial

Momentum Hari Jamu Nasional ini juga dimanfaatkan oleh Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Jawa Tengah untuk memperkenalkan konsep angkringan jamu, sebuah inovasi ruang sosial sehat yang ditujukan untuk anak muda.

Direktur Eksekutif GP Jamu, Stefanus Handoyo Saputro, menyampaikan bahwa pihaknya juga tengah menggarap film dokumenter “Jelajah Jamu Nusantara” serta program edukasi “Jamu Go to School and Campus” di berbagai universitas ternama.

“Kami ingin menanamkan kebanggaan terhadap jamu sejak usia muda, menjadikannya bagian dari identitas bangsa,” ujar Stefanus.

Baca Juga:  Semarang Raih WTP, Agustina, Wali kota Semarang Apresiasi Kinerja Jajaran Pemkot

Irwan Hidayat juga menyinggung pengakuan UNESCO terhadap jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) melalui deklarasi “Jamu Wellness Culture” pada akhir 2023. Ia menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atas penetapan Hari Jamu Nasional pada 27 Mei 2008, yang menjadi tonggak penting kebangkitan industri jamu.

“Para penjual dan pengrajin jamu adalah pahlawan kebudayaan. Mereka adalah ujung tombak yang menjaga api warisan ini tetap menyala di tengah arus globalisasi,” kata Irwan.

Dengan dukungan teknologi, regulasi, dan kekayaan hayati yang luar biasa, Irwan meyakini bahwa jamu dapat menjadi simbol global gaya hidup sehat asal Indonesia. Tak hanya bernilai historis, jamu kini juga merupakan peluang strategis dalam industri kesehatan, wellness, dan ekspor berbasis budaya.

“Hari Jamu Nasional bukan sekadar peringatan. Ini adalah gerakan kolektif untuk menjadikan jamu sebagai bagian dari masa depan bangsa,” pungkas Irwan.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini