Julian Hawel Diganjar Rp30 Juta dan Jadi Bintang Baru Dunia Seni Bersama Marimas

SEMARANG (Jatengaktual.com) – Nama Julian Hawel, pelukis muda asal Bengkulu, mendadak ramai diperbincangkan di jagat maya usai karyanya viral karena dicuri oleh seorang anak kecil dalam acara Makan Akbar.

Namun alih-alih berujung pada konflik, peristiwa itu justru membawa berkah luar biasa bagi Julian.

Insiden tersebut pertama kali diunggah oleh konten kreator Willie Salim yang merupakan pemilik asli lukisan Julian.

Video itu kemudian viral dan memantik perhatian warganet, termasuk para tokoh publik. Tak lama setelah kejadian, Willie menghadiahkan Julian sebuah iPhone sebagai bentuk apresiasi.

Baca Juga:  Banjir di Demak-Kudus, Direktur Jenderal SDA PUPR Ungkap Langkah Tanggulangi Kebocoran Tanggul Sungai Wulan

Keberuntungan Julian tak berhenti sampai di situ. CEO PT Marimas Putera Kencana, Harjanto Halim, turut tersentuh oleh bakat Julian dan memberikan penghargaan berupa uang tunai senilai Rp30 juta.

Lebih dari itu, Julian juga diajak untuk berkolaborasi dalam proyek mural besar di pabrik Marimas, Semarang.

Pada Sabtu (19/4), Julian bersama orang tuanya, guru, dan Wakil Kepala Sekolah diterbangkan langsung dari Bengkulu ke Kota Semarang oleh pihak Marimas.

Di sana, Julian dipercaya untuk menggambar mural bertema Pesta Buah 30 Tahun Marimas di tembok pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Gatot Subroto, Krapyak.

Baca Juga:  Pemberlakuan Gapeka 2025, Waktu Tempuh Perjalanan KA di Daop 4 Semarang Berubah Lebih Cepat Hingga 466 Menit per Hari

“Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap Julian. Ia memiliki bakat yang luar biasa dalam bidang seni rupa, dan kami ingin mendukungnya agar terus berkembang,” kata Harjanto Halim saat ditemui di lokasi kegiatan.

Julian pun mengaku sangat bersyukur dan tak menyangka bisa mendapatkan pengalaman sebesar ini.

Ia mengatakan bahwa melukis mural dalam skala besar, apalagi menggambar wajah tokoh seperti Willie Salim dan Harjanto Halim, menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Awalnya sempat kaget saat diajak kolaborasi. Tapi saya senang sekali bisa dipercaya dan hasil mural ini merupakan pengalaman paling berkesan dalam hidup saya,” ungkap Julian.

Baca Juga:  Asesmen Lapangan Oleh Tim Asesor LAM INFOKOM Dalam Rangka Akreditasi Prodi Sistem Informasi STMIK Himsya Semarang

Sebagai bentuk komitmen mendukung dunia seni, Marimas juga berencana menggelar lomba mural tingkat SMA di Bengkulu dengan Julian sebagai juri utama. Ajang tersebut diharapkan dapat mendorong semangat generasi muda dalam mengekspresikan diri melalui seni.

Kisah Julian Hawel menjadi bukti bahwa karya dan konsistensi dalam berkarya mampu membuka jalan tak terduga. Dari satu lukisan yang sempat hilang, kini Julian justru membuka lembaran baru dalam perjalanan seninya menuju panggung yang lebih luas.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini