SEMARANG (Jatengaktual.com) — Astra Credit Companies (ACC), perusahaan pembiayaan kendaraan terkemuka di Indonesia, menggelar media gathering di Semarang dengan tujuan memberikan edukasi finansial kepada masyarakat terkait penggunaan layanan pembiayaan secara aman dan bertanggung jawab.
EVP Corporate Secretary & Corporate Counsel ACC, Bagus Dwiantho, menjelaskan bahwa penting bagi calon nasabah untuk memahami seluk-beluk proses pembiayaan sebelum memutuskan mengajukan kredit kendaraan.
Menurutnya, kesadaran akan kemampuan finansial menjadi langkah awal yang krusial dalam menjaga kelancaran pembayaran cicilan.
“Memiliki mobil impian tentu menyenangkan, namun harus dibarengi dengan perencanaan keuangan yang matang. Pastikan pengeluaran cicilan tidak mengganggu kebutuhan pokok atau arus kas bulanan,” ujar Bagus, saat memberikan sambutan di Gathering Media di Semarang, Kamis (22/5).
Ia juga menyoroti pentingnya memastikan semua dokumen yang diserahkan dalam proses pengajuan kredit adalah sah dan berasal dari pemohon langsung.
Bagus mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan memberikan data pribadi kepada orang lain, mengingat maraknya kasus penipuan kredit yang melibatkan penyalahgunaan identitas.
Lebih lanjut, Bagus menegaskan perlunya pemahaman menyeluruh terhadap isi perjanjian pembiayaan. ACC sendiri telah menyediakan Ringkasan Informasi Pembiayaan dan Layanan (RIPLAY) untuk membantu calon pelanggan memahami isi kontrak sebelum menandatangani.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari, terutama terkait hak dan kewajiban selama masa pembiayaan.
Dalam kesempatan yang sama, ACC juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam melakukan pembayaran angsuran.
Jika nasabah menghadapi kendala finansial, disarankan untuk segera menghubungi kantor cabang ACC terdekat guna mencari solusi bersama.
Bagus mengingatkan bahwa tindakan seperti menyembunyikan atau menjual kendaraan yang masih dalam masa kredit tergolong penggelapan dan dapat dikenai sanksi pidana.
“Banyak yang tidak sadar bahwa menjual kendaraan yang belum lunas tanpa seizin pihak pembiayaan adalah tindakan melawan hukum,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan regional dan cabang ACC, termasuk Legal Business Head Ikhsan Abdillah, Regional Retail Operation Business Head Jateng Thedy Suanda, Regional Retail AR Management Head Jatim Tengah Bambang Edi, Regional Retail Recovery Management Head Jatim Tengah Iswanto, serta Branch Manager ACC Semarang, Luthfi Na’im.
Sejak berdiri pada 1982, ACC terus memperluas jangkauan layanannya dengan menghadirkan 76 kantor cabang dan lebih dari 76.000 titik pembayaran di seluruh Indonesia.
ACC juga menawarkan pembiayaan mobil baru dan bekas dari berbagai merek, termasuk pembiayaan syariah. Guna meningkatkan kemudahan bagi pelanggan, ACC menghadirkan platform digital ACC ONE yang melayani reservasi perpanjangan STNK dan BPKB, klaim asuransi, hingga booking layanan servis kendaraan.
Dengan edukasi berkelanjutan seperti ini, ACC berharap masyarakat semakin cerdas dan bijak dalam memanfaatkan layanan pembiayaan, sehingga terhindar dari risiko keuangan maupun konsekuensi hukum.