SEMARANG (Jatengaktual.com) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah, Ponco Hartanto, menghadiri acara penting pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah untuk masa khidmah 2024-2029.

Hal ini sekaligus menandai komitmen Kajati Jateng Ponco Hartanto dalam mendukung kegiatan organisasi keagamaan terbesar di Jawa Tengah.

Mengusung tema “Berkhidmah Bermartabat Membangun Peradaban”, acara ini berlangsung di Auditorium Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/8).

Dalam kesempatan itu, Kajati Jateng Ponco mengapresiasi peran penting PWNU dalam memajukan pendidikan, kesejahteraan sosial, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan umat.

Baca Juga:  Asesmen Lapangan Oleh Tim Asesor LAM INFOKOM Dalam Rangka Akreditasi Prodi Sistem Informasi STMIK Himsya Semarang

” Kegiatan yang perlu di dukung oleh semua elemen, karena lewat dukungannya dapat mencetak dan memperkokoh satu kesatuan antar sesama,” ujar Kajati Jateng Ponco.

Kajati Jateng Ponco juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para ulama dan tokoh agama, untuk berperan aktif dalam menciptakan situasi yang kondusif dan aman di Jawa Tengah.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan organisasi masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.

Baca Juga:  Jalin Silaturahmi, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono Terima Kunjungan dari STMIK HIMSYA Semarang

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang didampingi Sekretaris Jenderal PBNU, H Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) beserta rombongan.

Saat kegiatan berlangsung, Gus Yahya memberikan amanat penting kepada seluruh pengurus yang baru dilantik.

Dengan harapan motivasi yang disampaikan dapat membangkitkan semangat para pengurus untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Baca Juga:  UNDIP Gandeng ISBI Aceh, Tingkatkan Pengabdian Masyarakat ; Langkah Strategis Tingkatkan Mutu Akademik

Serta dapat menjadi panduan dan inspirasi bagi seluruh pengurus dalam menghadapi tantangan dan dinamika yang ada di tengah masyarakat Jawa Tengah.

Adapun sekitar 60 orang yang akan mengemban amanah di syuriah dan tanfidziyah.

Para pengurus tersebut memiliki latar belakang yang beragam mulai dari pengasuh pesantren, akademisi, hingga kalangan profesional yang telah lulus mengikuti pendidikan kader menengah NU.