JAKARTA (Jatengaktual.com) – PT PLN (Persero) terus berupaya melakukan transformasi di berbagai lini, salah satunya pada aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sejumlah program dijalankan dengan tujuan menciptakan zero accident. Program ini diimplementasikan dalam setiap pekerjaan di seluruh proses bisnis di lingkungan PLN Group.
PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) sebagai salah satu unit yang bertugas menyelesaikan pembangunan pembangkit serta jaringan transmisi dan gardu induk tentunya memiliki risiko yang tinggi dalam K3.
Oleh karena itu diperlukan komitmen untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3. Sebagai langkah nyata pemenuhan komitmen tersebut, Manajemen PLN UIP JBT turun langsung melaksanakan kegiatan inspeksi lapangan ke Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Data Center beserta transmisi terkait dalam rangka mewujudkan nir insiden kecelakaan kerja. Kegiatan Inspeksi ini sekaligus guna memantau progres pembangunan proyek jaringan transmisi dan gardu induk tersebut.
Kunto Nugroho, PLH General Manager PLN UIP JBT menyampaikan inspeksi tersebut dilaksanakan manajemen beserta tim UPP JBT 3 ini dalam rangka mewujudkan zero accident dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
“Inspeksi K3 akan secara rutin kami lakukan. Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, kepatuhan terhadap K3 menjadi hal yang sangat penting. Kami ingin agar setiap pekerja memperhatikan betul aspek K3 ini,” ucap Kunto.
Kunto menambahkan bahwa saat ini PLN juga tengah menjalankan digitalisasi K3 yaitu melalui aplikasi yang dinamai Inspekta. Kunto menjelaskan bahwa aplikasi ini akan memudahkan pemantauan, pelaporan dan monitoring implementasi K3 di lapangan.
“Selain itu program digitalisasi K3 melalui aplikasi inspekta juga sudah diterapkan di kami untuk memudahkan pelaporan Unsafe Action / Unsafe Condition, pemantauan pengendalian K3 di setiap pekerjaan hingga pengumpulan dan analisa data yang akan membantu dalam penerapan kebijakan K3 korporat serta peningkatan kinerja K3,” terang Kunto.
Ditargetkan dapat selesai secara keseluruhan pada akhir tahun 2024, proyek yang berlokasi di Kabupaten Bekasi tersebut dibangun oleh PLN untuk menjamin keandalan pasokan listrik di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang yang merupakan konsumen tegangan tinggi PLN. Pembangunan GI 150 kV Data Center juga dibangun beserta transmisinya sejumlah 23 tower. Sampai dengan sekarang, proyek ini telah berhasil menyerap lebih dari 280 tenaga kerja lokal dalam proses pengerjaannya.
Dalam kunjungan lapangannya, manajemen juga berdiskusi dengan para pekerja dan pengawas di lapangan untuk menggali kendala-kendala dalam pelaksanaan pekerjaan. Kunto mengimbau agar karyawan, pelaksana teknis, dan masyarakat senantiasa sadar akan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam bekerja.
“Ada risiko yang tinggi begitu pekerjaan dimulai di lapangan sehingga implementasi K3 harus terus dan selalu dijalankan dengan disiplin oleh pegawai dan juga masyarakat. Kami menghimbau agar seluruh personel saling mengingatkan dan mengawasi selama proses bekerja,” tegasnya.